langkah selanjutnya adalah mempelajari struktur folder codeigniter 4
dengan memahami struktur folder yang ada, anda akan lebih mengetahui bagian mana saja yang akan digunakan dalam penulisan kode
terdapat 5 folder default saat pertama kali menginstall codeigniter 4 yaitu
- app
- public
- system
- tests
- writable
semua folder diatas memiliki fungsi dan perannya masing-masing, langsung saja saya bahas satu persatu foldernya
app
app berarti aplikasi, maka folder app ini digunakan untuk menaruh kode aplikasi yang dibuat
karena ini adalah folder yang akan kita gunakan untuk menulis kode, maka didalam folder app ini terdapat sub folder lainnya yaitu
- Config folder ini berisikan file config yang nantinya digunakan untuk menyimpan dan menyetting konfigrasi
- Controllers berisikan file controller
- Database terdapat 2 sub folder yaitu migrations dan seeds, fungsi dari migration yaitu untuk membuat table dan kolomnya melalui kode. sedangkan untuk seeds yaitu digunakan untuk mengisi data pada table yang ada
- Filters berisikan file filter yang berguna untuk pengecekan sesuatu sebelum memasuki proses controller
- Helpers berisikan file helper
- Language berisikan file bahasa yang digunakan
- Libraries berisikan file library
- Models berisikan file model yang akan nantinya digunakan untuk mengelola table pada database yang terkoneksi
- ThirdParty berisikan kode atau program yang sifatnya pihak ketiga
- Views berisikan file yang nantinya digunakan untuk mengisi kode html
public
dari namanya sudah ketahuan kalau folder public ini adalah folder yang bisa diakses oleh siapa saja
jadi nantinya file atau folder yang ditaruh didalam folder public ini akan bisa diakses langsung lewat browser (direct access)
misalnya file assets seperti css, js, image adalah file yang harus bisa diakses langsung lewat browser maka peletakannya harus didalam folder public
system
folder ini berisikan file sistem codeigniter 4 yang tidak perlu disentuh sedikitpun dan pastikan folder system ini tidak hilang sedikitpun filenya atau akan terjadi error nantinya
tests
sesuai nama foldernya, maka folder tests ini digunakan untuk melakukan testing
nantinya folder ini akan di isi dengan file test yang kalian buat untuk mengetes aplikasi kalian berjalan dengan sempurna atau tidak
writable
sesuai nama foldernya yaitu writable, artinya folder ini dibuat untuk melakukan writable / menulis / membuat
terdapat 5 subfolder didalam folder writable, diantaranya
- cache berisikan file cache yang digenerate dari fitur caching
- debugbar berisikan file log debugbar
- logs berisikan file logs yang didalamnya menjelaskan error-error tertentus
- session berisikan file session jika anda menggunakan session menggunakan file
- uploads nantiny akan berisikan file hasil proses upload
Kesimpulan
folder yang akan digunakan untuk menulis kode nantinya ada pada folder app, jadi nanti fokus kalian hanya pada folder app ini saja dalam pembuatan aplikasinya
coba perhatikan tulisan diatas yang berwarna merah menandakan tempat kalian nantinya menulis kode